Produsen | Guardian Pharmatama |
---|---|
Komposisi | Oxatomide |
Indikasi |
|
Dosis |
|
Pemberian obat | Berikan sesudah makan |
Kontraindikasi |
|
Perhatian |
|
Efek Samping |
|
Interaksi Obat |
|
Kemasan | Tab 30 mg x 5 x 10 |
Kategori Kehamilan | Tidak ada data pada manusia namun pada hewan coba dilaporkan obat ini meski dalam jumlah kecil sanggup melewati sawar plasenta dan air susu. |
Kategori ATC | R06AE06 – Oxatomide |
Info Tambahan | Obat Oxtin merupakan obat dokter yang mengandung zat aktif Oxatomide. Oxatomide merupakan antihistamin generasi pertama dari golongan diphenylmethylpiperazine (benzhydrylpiperazine). Oxatomide merupakan antihistamin dengan efek antikolinergik yang rendah. Efek antihistaminnya adalah melalui efek antagonis terhadap reseptor H1 dari histamin. Sebagai efek tambahan dari sifatnya yang antagonis terhadap reseptor H1, oxatomide juga memiliki efek antiserotonergik. Oxatomide diabsorpsi lengkap dari saluran cerna bila diberikan secara oral. Kadar puncak dalam darah tercapai dalam 2 jam pasca pemberian. Metabolisme oxatomide adalah melalui hepar melalui mekanisme hidroksilasi aromatik. Oxatomide tidak cocok untuk mengatasi dengan segera kondisi alergi atau serangan asma akut. Bila diberikan pada penderita asma, maka rejimen pengobatan yang telah diberikan sebelumnya, tidak bisa langsung dihentikan melainkan secara bertahap. Terutama pada pasien yang diterapi dengan kortikosteroid. Oleh karena eliminasi obat ini melalui hepar, maka harus diberi secara hati-hati pada pasien yang juga mengalami gangguan fungsi hati. Dosis yang diberikan haruslah dimulai setengah dari dosis normal. Meskipun efek antikolinergik rendah, tetap saja harus hati-hati bila diberi bersama dengan obat antikolinergik seperti atropin. |