OXTIN (G)

Produsen Guardian Pharmatama
Komposisi Oxatomide
Indikasi
  • Profilaksis dan terapi dasar pada rinitis alergi, urtikaria kronik, konjungtivitis folikuler dan alergi makanan. 
  • Terapi asma ekstrinsik namun tidak untuk pencegahan
obat-oxtin-mengandung-oxatomide-antihistamin
Dosis
  • Dewasa 30 mg 2x/hari
  • Anak 0.5 mg/kgBB/pemberian. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 2x lebih besar jika tidak ada perbaikan dalam waktu 1 minggu.
Pemberian obat Berikan sesudah makan
Kontraindikasi
  • Alergi terhadap Oxatomide
  • Hepatitis
Perhatian
  • Perhatian ekstra bila diberikan pada anak usia dibawah 6 tahun oleh adanya fenomena overdosis karena distribusi yang meningkat ke sistem saraf pusat.
  • Berikan secara hati-hati pada pasien yang mengalami gangguan hepar.
Efek Samping
  • Penambahan berat badan dan naiknya nafsu makan (dosis tinggi)
  • Mengantuk, mulai dari ringan hingga yang berat tak bisa berkonsentrasi, pusing, hipotesi, kelemahan otot dan inkoordinasi.
  • Efek samping lain meski jarang ditemukan meliputi gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, diare atau konstipasi dan nyeri epigastrik.
  • Pada bayi dan anak-anak dilaporkan adanya reaksi neurologi diskinetik.  Kejang epileptik dapat terpicu pada pasien yang memiliki lesi fokal di daerah kortek serebri.
  • Bila alergi terhadap obat ini maka reaksi alergi yang dapat muncul meliputi urtikaria, angioedema dan reaksi anaphylactoid (jarang terjadi).
Interaksi Obat
  • Dapat memperberat efek samping dari obat golongan antikolinergik seperti atropin.
  • Memperberat efek sedatif obat seperti alkohol, barbiturat, obat tidur, narkotik, anti epileptik dan sedatif.
  • Dilaporkan efek ototoksik dari antibiotik golongan aminoglikosida meningkat bila diberi bersama oat ini,
  • Efek antimuskarinik dari Oxtin ini dapat meningkat bila diberi bersama dengan obat-obat monoamin oksidase inhibitor.
Kemasan Tab 30 mg x 5 x 10
Kategori Kehamilan Tidak ada data pada manusia namun pada hewan coba dilaporkan obat ini meski dalam jumlah kecil sanggup melewati sawar plasenta dan air susu.
Kategori ATC R06AE06 – Oxatomide
Info Tambahan Obat Oxtin merupakan obat dokter yang mengandung zat aktif Oxatomide. Oxatomide merupakan antihistamin generasi pertama dari golongan diphenylmethylpiperazine (benzhydrylpiperazine).
obat-oxtin-mengandung-oxatomide-antihistamin

Oxatomide merupakan antihistamin dengan efek antikolinergik yang rendah. Efek antihistaminnya adalah melalui efek antagonis terhadap reseptor H1 dari histamin. Sebagai efek tambahan dari sifatnya yang antagonis terhadap reseptor H1, oxatomide juga memiliki efek antiserotonergik.

Oxatomide diabsorpsi lengkap dari saluran cerna bila diberikan secara oral. Kadar puncak dalam darah tercapai dalam 2 jam pasca pemberian. Metabolisme oxatomide adalah melalui hepar melalui mekanisme hidroksilasi aromatik.

Oxatomide tidak cocok untuk mengatasi dengan segera kondisi alergi atau serangan asma akut. Bila diberikan pada penderita asma, maka rejimen pengobatan yang telah diberikan sebelumnya, tidak bisa langsung dihentikan melainkan secara bertahap. Terutama pada pasien yang diterapi dengan kortikosteroid.

Oleh karena eliminasi obat ini melalui hepar, maka harus diberi secara hati-hati pada pasien yang juga mengalami gangguan fungsi hati. Dosis yang diberikan haruslah dimulai setengah dari dosis normal.

Meskipun efek antikolinergik rendah, tetap saja harus hati-hati bila diberi bersama dengan obat antikolinergik seperti atropin.