PYLITEP (G)

Produsen Hexpharm
Komposisi Terfenadine
Indikasi Rinitis alergi atau alergi kulit dan reaksi alergi lainnya
Dosis
  • Dewasa dan anak > 12 tahun 1 tab
  • Anak 6-12 tahun 1/2 - 1 tab
  • Anak 3- 5 tahun 1/4 tab
Semua dosis diberikan 2x/ hari (pagi-sore)
Pemberian obat Diberi dengan segelas penuh air minum dan ditelan utuh (jangan dikunyah atau dipecahkan)
Kontraindikasi
  • Hipersensitif.
  • Menyusui
  • Sedang mengkonsumsi obat tertentu (baca di interaksi obat)
Perhatian
  • Hamil
  • Asma dan ganguan paru lainnya.
  • Kadar potassium darah yang rendah.
  • Retensi urin dan pembesaran prostat.
  • Gangguan jantung (irama jantung tak teratur)
Efek Samping
  • Reaksi alergi  (sulit bernafas, tenggorokan tersumbat, bibir, lidah atau wajah bengkak, erupsi kulit)
  • Irama jantung ireguler
  • Kejang
Dapat juga ditemukan :
  • Mengantuk
  • Sakit kepala
  • Nervous
  • Muntah, diare dan gangguan abdomen lainnya
  • Mulut kering
  • Kulit kering dan gatal
Interaksi Obat Dapat timbul toksisitas bila dikonsumsi bersama obat tertentu seperti antibiotik (eritromisin, clarithromycin,azithromycin), antifungal (ketoconazole,itraconazole) dan obat untuk ulkus lambung seperti simetidine. Efek toksik obat-obat ini terutama menyebabkan risiko timbulnya aritmia kardiak (irama jantung tidak teratur) semakin tinggi bila dikonsumsi bersama terfenadine.

Obat lain yang mungkin berinteraksi dengan terfenadine :
  • Beta-blocker : propranolol, metoprolol.
  • Monoamine oxidase inhibitor (MAOI) antidepressant seperti : isocarboxazid, penelzine, tranylcypromine.
  • Tricyclic antidepressant seperti : amitriptyline, doxepin, nortriptyline.
  • Caffeine, amphetamines, decongestan  pil diet.
Kemasan Tab 60 mg x 5 x 10
Kategori Kehamilan C – Hanya diberikan pada keadaan dimana manfaat dianggap lebih besar dibanding risiko.
Kategori ATC R06AX12 - Terfenadine
Info Tambahan Obat Pylitep mengandung Terfenadine merupakan antihistamin yang digunakan untuk mengatasi kondisi alergi. Di Amerika, Kanada, Inggris dan beberapa negara lainnya, terfenadine ini telah ditarik dari peredaran karena efek sampingnya terhadap irama jantung, yakni dapat memicu aritmia kardiak yang disebabkan pemanjangan interval Q-T pada EKG. Penggantinya, Fexofenadine, lebih aman terhadap efek samping berbahaya ini.
konversi-terfenadine-fexofenadine
Sebenarnya terfenadine ini termasuk prodrug, artinya akan dimetabolisme lebih lanjut di hati oleh enzim sitokrom P450 3A4 untuk menghasilkan metabolit fexofenadine, yang merupakan zat aktif yang berfungsi sebagai antihistamin. Oleh karena dimetabolisme lengkap di hati (pasca diserap usus) menjadi metabolit aktifnya, terfenadine hampir tidak bisa di lacak dalam plasma darah.

Terfenadine bersifat kardiotoksik bila dikonsumsi dalam dosis tinggi, sementara metbolitnya, fexofenadine, tidak kardiotoksik. Terfenadine selain memiliki efek antihistamin, juga merupakan suatu blocker kanal potassium (K+ channel blocker).  Tapi tidak pada metabolitnya fexofenadine.

Dapat timbul toksisitas bila dikonsumsi bersama obat tertentu seperti antibiotik (eritromisin, clarithromycin,azithromycin), antifungal (ketoconazole,itraconazole) dan obat untuk ulkus lambung seperti simetidine. Efek toksik obat-obat ini terutama menyebabkan risiko timbulnya aritmia kardiak (irama jantung tidak teratur) semakin tinggi bila dikonsumsi bersama terfenadine.

Hati-hati mengkonsumsi Pylitep bila sedang mengemudi atau sedang beraktivitas yang berisiko tinggi. Terfenadine dapat menyebabkan kantuk dan pusing. Jauhilah aktivitas berat dan mengemudi bila terasa mengantuk atau pusing. Alkohol dapat memperberat efek mengantuk dan pusing dari terfenadine ini.