ENGERIX-B (G)

Produsen GlaxoSmithKline
Komposisi Adsorbed purified surface antigen protein of hepatitis B virus (recombinant)
IndikasiImunisasi aktif terhadap infeksi virus hepatitis B, dapat digunakan untuk  melengkapi vaksinasi primer atau sebagai booster pada subyek yang sebelumnya menerima vaksinasi primer dengan vaksin hepatitis B yang telah direkayasa secara genetik.
Dosis
  • Dewasa dan anak > 10 tahun 20 mcg (IM pd bagian deltoid)
  • Anak < 10 tahun 10 mcg (IM pd bagian anterolateral paha). 
  • Jadwal pemberian bulan ke 0,1 dan 6
Pemberian obat
  • Injeksi intramuskular dilakukan di bagian anterolateral paha pada anak < 1 tahun dan otot deltoid pada anak lebih besar. 
  • Injeksi jangan pada otot gluteus karena akan memberikan hasil yang tidak optimal. 
  • Injeksi pada subkutaneus akan memberi hasil antibodi yang lebih rendah. Dilakukan hanya apabila pasien berisiko terjadi perdarahan, misalnya pada penderita hemofilia.
  • Jangan diberikan intravena dan intradermal.
Kontraindikasi
  • Hipersensitif terhadap komponen vaksin.
  • Tunda vaksinasi pada individu yang menderita febris (demam) akut
Perhatian Hamil dan laktasi
Efek Samping Reaksi lokal pada tempat penyuntikan, demam, kurang enak badan, sakit kepala, mual, pusing
Interaksi Obat Obat imunosupresan
Kemasan Pre filled syringe 10 mcg/0.5 ml x 1
Vial 20 mcg/ 1ml x 1
Kategori Kehamilan C
Kategori ATC J07BC01 - hepatitis B, purified antigen 
Info Tambahan
ENGERIX-B (hepatitis B vaccine (recombinant)) diindikasikan sebagai imunisasi aktif melawan infeksi hepatitis B. Vaksin ini tidak memberi perlindungan terhadap hepatitis A , dan virus hepatitis non A non B lainnya. Untuk infeksi Hepatitis D tidak akan terjadi kalau infeksi hepatitis B tidak ada, sehingga vaksin ini juga dapat mencegah infeksi hepatitis D.
engerix-b-vaksin-hepatitis-b

Vaksin ini dapat diberikan pada kelompok umur mana saja. Dapat diberikan sebagai vaksin primer maupun sebagai booster. Juga dapat sebagai pelengkap dosis primer maupun sebagai booster pada vaksinasi hepatitis B yang menggunakan vaksin yang berasal dari plasma atau jamur.

Pada daerah dengan angka infeksi hepatitis B yang rendah, vaksinasi sangat dianjurkan pada mereka yang berisiko tinggi, seperti petugas kesehatan, pasien RS (yang mendapat transfusi, hemodialisis,dll)

Virus hepatitis B menyebabkan infeksi hepatitis yang tergolong berat.  Penularan infeksi ini melalui kontak kulit dengan darah, plasma ataupun serum penderita. Selain itu, penularan virus hepatitis B juga dapat melalui kontak permukaan mukosa dan kulit (utuh maupun luka)  terhadap cairan tubuh penderita yang lain seperti air liur, sekresi mukosa dan semen.

Tidak ada terapi yang spesifik untuk hepatitis. Periode inkubasi sejak terpapar hingga menimbulkan gejala adalah sekitar 6 bulan. Gejala yang muncul bisa sangat kompleks, dari gambaran infeksi akut, hingga kronik dan seringkali membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Infeksi hepatitis B merupakan salah satu masalah kesehatan dunia yang utama, meskipun insidens dan epidemiologinya bervariasi diantara wilayah geografi dan kelompok populasi yang berbeda.

Di Kanada, Amerika Serikat dan Eropa bagian utara, ditemukan angka kejadian sekitar 4-6% dari keseluruhan populasi (sebgaian besar terinfeksi pada kelompok umur dewasa muda). Dari jumlah ini, 5 hingga 10%, menjadi pembawa virus yang menetap (persistent carrier).

Di Asia, infeksi hepatitis B sebagian besar pertamakali muncul pada kelompok usia lebih dini dengan angka prevalensi marker hepatitis B mencapai 70% dari populasi. Dari jumlah ini, 20% nya merupakan carrier menetap.

Diperkirakan di seluruh dunia, carrier virus hepatitis B mencapai 350 juta orang. Mereka pembawa virus yang menetap ini, berisiko tinggi terkena infeksi hati kronik yang berujung pada sirosis hati dan karsinoma hepatoseluler. Penurunan yang signifikan dari insiden karsinoma hepatoseluler, dapat dicapai melalui vaksinasi hepatitis B pada anak usia 6-14 tahun. Vaksinasi hepatitis B dalam jangka panjang,secara signifikan menurunkan semua risiko terkait  hepatitis B, baik infeksi secara langsung maupun komplikasi kronisnya (sirosis dan ca.hepatoseluler).

Kandungan lain vaksin ini :
Aluminum hydroxide 0.5 mL dan 1.0 mL
formulasi bebas thimerosal