IMURAN (G)

Produsen
GlaxoSmithKline

Komposisi
Azathioprine

Indikasi
Pengobatan pada pasien yang menerima transplantasi organ, Hepatitis aktif kronik, Arthritis rheumatoid berat yang tidak berespon terhadap obat lain, Lupus eritematosus sismetik, Dermatomisitis, Pemfigus vulgaris, Poliateritis nodosa, Anemia hemolitik yang didapat, Purpura trombositopenia idiopatik, Pioderma gangrenosum

Dosis
Kondisi autoimun : 1-3 mg/kg/hr (50-100 mg), disesuaikan dengan respon pasien. 
Pada arthritis reumatoid, IMURAN diberikan dalam dosis tunggal atau terbagi 2x/hari. Dosis dapat dinaikkan setelah 6-8 minggu terapi, dan selanjutnya dengan interval 4 mingguan. Dosis dinaikkan hanya bila respon pasien kurang memuaskan dan tidak ada tanda toksisitas. Efek terapi biasanya dicapai dalam beberapa minggu, namun bila dalam 12 bulan tidak ada perbaikan, obat dapat dihentikan dengan penurunan dosis secara bertahap.

Supresi reaksi penolakan transplantasi : Dosis awal IMURAN 3 s/d  5 mg/kg kemudian dosis maintenance 1-3 mg/kg/hr , disesuaikan dengan respon pasien.
IMURAN biasanya diberikan dalam dosis tunggal harian, dimulai pada hari dilakukan transplantasi. Bila reaksi penolakan terhadap organ tetap berlangsung, dosis IMURAN tidak boleh dinaikkan hingga mendekati toksik karena akan mengakibatkan gangguan fungsi hematologik berat dan fungsi organ lainnya.

Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, dosis harus disesuaikan, lebih rendah dari yang biasa,

Over dosis
Dosis lethal LD50 dari IMURAN pada tikus adalah sekitar 2500mg/kg dosis tunggal. Dosis yang sangat besar dari obat ini akan menyebabkan hipoplasia sumsum tulang, perdarahan, infeksi dan kematian.

Sekitar 30% IMURAN akan berikatan dengan protein serum dan kurang lebih 45% dapat dibuang melalui hemodialisis selama 8 jam. Pernah ada satu kasus keracunan dilaporkan pada pasien dengan transplantasi ginjal. Pasien tersebut mengkonsumsi dosis tunggal IMURAN hingga 7500 mg. Efek toksik yang segera muncul meliputi nausea, muntah dan diare lalu diikuti leukopenia ringan, dan gangguan fungsi hati ringan. Kadar sel darah putih, SGOT dan bilirubin, kembali normal, 6 jam pasca overdosis.
Pemberian obat
Diberikan per oral.
Lebih dianjurkan untuk diberikan  pada saat atau sesudah makan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran cerna.
Sebaiknya dikonsumsi secara teratur dan pada jam yang sama
Pada arthritis, biasanya dibutuhkan waktu 2 bulan hingga keluhan benar-benar hilang. Beritahu dokter bila kondisi tidak membaik setelah 3 bulan penggunaan.

Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap azathioprin dan 6-merkaptopurin.
Hamil.

Perhatian
Lakukan monitor pendahuluan terhadap kerusakan hati atau ginjal yang berat. Hamil. Lanjut usia (monitor terhadap hitung lekosit)

Efek Samping
Efek samping IMURAN terutama pada sistem hematologik dan saluran cerna. Gejala yang ditemukan meliputi : Depresi sumsum tulang, hematopoiesis, makrositosis. Mual, muntah, anoreksia, alergi, ikterus kolekstatik. Berat ringannya efek samping ini tergantung dosis serta kondisi penyakit yang mendasari.

Interaksi Obat
Alopurinol menghambat metabolisme IMURAN (azathioprine). Bila IMURAN digunakan bersamaan dengan allopurinol, maka dosis IMURAN harus disesuaikan 1/3 hingga 1/4 dari dosis biasa. Obat lain yang juga menghambat metabolisme IMURAN adalah golongan aminosalisilat.

Imuran menurunkan blokade neuromuskular dari obat kurare dan tubokurarin; menimbulkan efek potensiasi terhadap suksinikolin; menghambat efek antikoagulan dari warfarin. Tidak boleh diberikan bersama dengan penislamin, kotrimoksazol dan katopril

Kemasan
Tab 50 mg x 100

Kategori Kehamilan
D

Kategori ATC
L04AX01 - Azathioprine, other immunosupressants

Info Tambahan
Obat IMURAN mengandung zat aktif Azathioprine, merupakan obat imunosupresan dan antimetabolit yang digunakan pada transplantasi organ dan penyakit-penyakit autoimun. Selain azathioprine, IMURAN juga mengandung zat yang tidak aktif seperti laktosa, magnesium stearate, pati kentang, povidone dan asam stearat.
IMURAN-azathioprine-obat-imunosupresan

Azathioprine awalnya disintesis sebagai obat kanker dan pro drug dari merkaptopurine pada tahun 1957. Telah digunakan sebagai imunosupresan kurang lebih selama 50 tahun.

IMURAN merupakan turunan imidazolyl dari 6-mercaptopurine sehingga sebagian besar efek biologisnya menyerupai obat induk. Obat ini bekerja dengan cara mengintervensi proses replikasi DNA dalam sel dan memblok sintesis purin, sehingga menghambat proses replikasi sel. Sel-sel yang sering melakukan proses replikasi diantaranya adalah sel-sel imun seperti limfosit B dan T, olehnya menjadi paling terkena efek dari obat ini.
senyawa-azathioprine

IMURAN diabsorpsi dengan baik pada  pemberian oral. Kadar serum maksimum tercapai 1-2 jam pasca ingesti oral dan waktu paruh adalah sekitar 5 jam. IMURAN dimetabolisme menjadi 6-mercaptopurine dan keduanya dibuang dari darah dengan cepat melalui proses metilasi di eritrosit dan hepar. Azathioprine dan mercaptopurin akan ditemukan dalam urin, 8 jam setelah setelah dikonsumsi per-oral.