COMPOUND 347 (G)

Produsen Fahrenheit
Komposisi Enflurane
Indikasi Induksi dan pemeliharaan untuk anastesi umum inhalasi.
Dosis
  • Anastesi pada Operasi :
    Dosis Induksi 2,4-5%, efek bius tercapai dalam 7-10 menit.
    Diberikan bersama oksigen atau kombinasi oksigen + nitrous oksida.
    Dosis Pemeliharaan 0.5-3% akan mampu mempertahankan efek anestesia.
    Dosis Maksimal 3%.
    Bila memerlukan efek relaksasi, maka dapat ditambahkan muscle relaxan.
    Ventilasi untuk menjaga tekanan karbokdioksida arteri darah pada kisaran 35-45 mmHg.
  • Seksio Caesar : 0.5-1% sebagai suplemen anestesi umum lainnya.
  • Analgesik : Melahirkan per vaginam 0.25 -1% (ekuivalen dengan Nitrous oksida 30-60%)
Over Dosis Bila terjadi gejala over dosis segera hentikan pemberian obat, bersihkan jalan nafas, dan beri oksigen murni.
Pemberian obat Via anestesi Inhalasi
Kontraindikasi
  • Kejang.
  • Diketahui atau diduga ada kecenderungan genetik untuk mengalami hipertermia maligna.
Perhatian
  • Pasien yang peka terhadap stimulasi kortikal (kejang-kejang)
  • Adanya hipersensitivitas terhadap kandungan obat ini
  • Pasien yang secara genetik rawan terkena hipertermia malignant
  • Hindari hiperventilasi untuk mencegah eksitasi sistem saraf pusat
  • Pantau tekanan darah terus menerus. Bila tekanan darah menurun drastis, kurangi pemberian obat (kecuali pada hipovolemik).
  • Disfungsi renal akan meningkatkan level fluorida > 50 mMol/L.
  • Dilaporkan adanya hepatitis postoperatif.
  • Dapat terjadi kenaikan tekanan intrakranial.
  • Dapat memicu hipermetabolik otot skeletal, yang selanjutnya menyebabkan peningkatan kebutuhan akan oksigen dan hipertermia malignant.
  • Turunkan dosis jika diberi bersama obat blokir neuromuskular (rekoveri yang lebih lama bila dibanding halothan atau nitrous oksida).
  • Dapat menurunkan aliran darah hepatik, renal dan limfa.
  • Dapat menyebabkan gejala hiperkalemia perioperatif yang dapat menyebabkan aritmia dan gagal jantung (terutama bila digunakan bersama suksinilkolin atau pada pasien dengan gangguan neuromuskular seperti sindrom Duchenne)
  • Jangan digunakan sebagai obat bius tunggal pada disfungsi ventrikular.
Efek Samping
  • Hipertermia maligna 
  • Aktivitas motorik/kejang (pada anestesia dalam atau anestesia ringan namun disertai hipokapnia) 
  • Hipotensi 
  • Depresi pernafasan
  • Aritmia
  • Menggigil
  • Mual dan muntah
  • Peningkatan leukosit (WBC)
  • Efek samping yang jarang : gangguan/gagal fungsi hati
Interaksi Obat
  • Interaksi serius (sebaiknya gunakan obat bius alternatif bila digunakan bersama), contohnya : benzephetamine, dexfenfluramine, dobutamine, fentanyl, selengkapnya.
  • Interaksi signifikan (monitor dengan ketat), contohnya : acebutolol, albuterol, alfentanil,alprazolam, selengkapnya.
  • Interaksi minor, contohnya : amytriptiline, amoxapine, attacurium,disulfiram, selengkapnya.
Kemasan Botol 250 ml x 1
Kategori Kehamilan B
Kategori ATC N01AB04 - enflurane
Info Tambahan
COMPOUND 347 merupakan obat anestesi umum inhalasi yang mengandung zat aktif Enflurane. Enflurane (2-chloro-1,1,2,-trifluoroethyl-difluoromethyl ether) merupakan senyawa ether terhalogenasi. Dikembangkan oleh Ross Terrell pada tahun 1963,dan pertama kali digunakan secara klinis pada tahun 1966. Banyak digunakan sebagai anestesi inhalasi tahun 1970-1980 an, namun saat ini sudah mulai kurang dgunakan.

obat-compound-347-mengandung-enflurane-anestesi-inhalasi
Enflurane secara struktur adalah isomer dari isoflurane. Obat ini mudah menguap namun, dalam suhu ruang ia berbentuk cair.

Secara klinis, COMPOUND 347 akan menyebabkan depresi otot myocardial terkait dosis, yang dapat menyebabkan penurunan konsumsi oksigen myocardial.

Antara 2% dan 5% dari dosis yang terinhalasi akan dioksidasi di hepar, menghasilkan ion fluorida dan asam difluoromethoxy-difluoroacetat. Jumlah ini lebih tinggi dari metabolisme isoflurane.

COMPOUND 347 akan menurunkan nilai ambang kejang, sehingga jangan digunakan pada pasien penderita epilepsi. Sama seperti obat anestesi inhalasi poten lainnya, obat ini juga cenderung menyebabkan hipertermia maligna dan relaksasi uterus. Penggunaan pada wanita melahirkan akan menyebabkan lebih banyak perdarahan oleh karena efek relaksasi uterusnya.

rumus-kimia-enflurane-compund-347
Obat anestesi methoxyflurane (yang sudah tidak digunakan lagi) memiliki efek nefrotoksik dan menyebabkan gagal ginjal akut terkait dengan pelepasan ion fluorida selama metabolismenya yang berlebihan ke dalam darah. Metabolisme Enfluran juga menghasilkan ion fluorida namun dengan kadar plasma yang jauh lebih rendah sehingga jarang menyebabkan gangguan pada ginjal. Namun penggunaannya tetap harus hati-hati pada pasien yang telah mengalami gangguan fungsi ginjal.

COMPOUND 347 akan memperlihatkan efek dalam 7-10 menit sejak diberikan per inhalasi. Mekanisme pasti dari efek anestesinya belum diketahui pasti, namun diduga terkait dengan efek modulator alosterik positif dari reseptor GABA, glycine dan 5-HT3 serta sebagai modulator alosterik negatif dari reseptor AMPA, kainafe , NMDA dan reseptor nikotinik asetilkolin.

Modulator alosterik maksudnya adalah substansi yang mempunyai efek tidak langsung yang mempengaruhi secara agonis (alosterik positif) maupun invers agonis (alosterik negatif) terhadap protein target, seperti reseptor.