MILOZ (G)

Produsen Novell Pharma
Komposisi Midazolam
Indikasi Miloz mengandung Midazolam injeksi yang bermanfaat menurunkan rasa cemas dan memberi rasa kantuk hingga efek anastesia yang bermanfaat pada pasien yang akan menjalani operasi. Dapat juga digunakan pada pasien tertentu yang membutuhkan efek sedasi dan anestesi lebih panjang yang ditentukan oleh dokter yang merawat.
miloz-injeksi

Dosis Intra muskular
Medikasi Pra Operasi : Dosis lazim : 5 mg, Dewasa 0.07-0.1 mg/Kg BB.
Lanjut usia dan pasien dalam kondisi lemah 0.025-0.05 mg/Kg BB.

Intra Vena
Induksi anastesi dan sedasi : 10 mg.
Dosis pemeliharaan pada anastesi umum bersifat individual, biasanya tidak melebihi 25% dari dosis induksi.
Sedasi basal awal : 2.5 mg 5-20 menit sebelum Operasi.
Pemberian sesudah itu dapat dilakukan bila perlu. Maksimal 5 mg
Over Dosis Manifestasi overdosis pada obat MILOZ yang mengandung midazolam, serupa dengan obat golongan benzodiazepin lainnya. Gejala yang mungkin muncul meliputi  sedasi, somnolen, kebingungan, koordinasi terganggu, refleks menurun, koma dan efek lain terhadap tanda vital pasien. Namun, belum ada dilaporkan bukti mengenai toksisitas yang spesifik terhadap organ tertentu.

Terapi bila terjadi overdosis pada pemberian midazolam injeksi sama dengan terapi pada overdosis benzodiazepin. Pengawasan fungsi respirasi, denyut nadi dan tekanan darah harus dilakukan. Patensi jalan nafas harus dijaga, dukungan ventilasi dengan oksigen harus tersedia. Bila terjadi hipotensi maka dapat diberikan cairan intravena, reposisi pasien, dan penggunaan vasopressor yang tepat sesuai kondisi pasien.

Tidak ada informasi tersedia mengenai manfaat dialisis peritoneal, diuresis paksa dan hemodialisis dalam terapi overdosis midazolam.

Flumazenil, obat antagonis spesifik dari reseptor benzodiazepin,diindikasikan untuk menghasilkan reversal sebagian ataupun komplit dari efek sedasi benzodiazepin dan dapat digunakan pada situasi dimana overdosis midazolam diketahui dengan pasti.

Namun, ada dilaporkan reaksi hemodinamik reversal yang berat terkait midazolam pasca pemberian flumazenil pada pasien pediatri. Flumazenil harus dianggap sebagai terapi penunjang dan bukan pengganti dari terapi suportif terhadap kondisi overdosis obat golongan benzodiazepin. Olehnya, monitor terhadap fungsi respirasi dan kardiovaskular wajib dilakukan, baik pada pemberian MILOZ maupun pada pemberian flumenazil, antidote dari midazolam.
Pemberian obat Injeksi intra muskular dan intra vena
Kontraindikasi
  • Glaukoma sudut sempit akut
  • Miastenia gravis
  • Syok atau koma
  • Intoksikasi alkohol akut dengan depresi tanda-tanda vital
  • Bayi prematur
Perhatian
  • Insufisiensi Paru
  • Depresi pernapasan
  • Gangguan fungsi ginjal atau hati
  • Pasien dengan gangguan kepribadian. 
  • Pemberian IV jangka panjang dan penghentian terapi secara mendadak
Efek Samping
  • Sistem respirasi : Depresi sistm respirasi, batuk,apneu, henti nafas,
  • Sistem kardiovaskular : fluktuasi tanda-tanda vital, perubahan tekanan darah, aritmia, iritabilitas ventrikular dan hipotensi.
  • Sistem saraf : distonia, sakit kepala, amnesia singkat, mengantuk, oversedasi.
  • Psikiatrik : halusinasi, agresif, gelisah.
  • Reaksi lokal : reaksi pada tempat inj IM, 
  • Saluran cerna : cegukan, mual, muntah, 
  • Imunologik : pruritus, angioedema, bronkokonstriksi.
Interaksi Obat Morfin, meperidin, fentanil, sekobarbital, dropiredol. Antidepresan, neuroleptik, trankuiliser, analgesik dan obat anestesi. Eritromisin, Verapamil, Itrakonazol, ketokonazol, diltiazem, simetidin
Kemasan 5mg/5ml x 10
15 mg/3ml x 5
Kategori Kehamilan D
Kategori ATC N05CD08 - midazolam
Info Tambahan Miloz adalah obat dokter yang mengandung Midazolam dengan rumus kimia C18H13ClFN3.Midazolam merupakan obat dalam golongan benzodiazepin dan merupakan obat sedatif.  Obat ini bekerja pada sistem saraf pusat (otak) dan menyebabkan rasa kantuk, relaksasi otot, insomnia jangka pendek dan mengurangi kecemasan.
miloz-midazolam

Midazolam merupakan depresan sistem saraf pusat durasi singkat. Efek Midasolam terhadap sistem saraf pusat tergantung pada dosis pemberian, rute pemberian dan adanya pemberian bersama obat lain atau tidak.

Onset waktu untuk efek sedasi pada pemberian Miloz intramuskular pada orang dewasa adalah sekitar 15 menit dengan efek puncak sedasi dalam 30-60 menit pasca injeksi. Pada sebuah studi, 73 pasien yang mendapat midazolam injeksi intramuskular, tidak mampu mengingat kartu memori 30 menit pasca injeksi, dan 40% tidak mampu mengingat hingga 60 menit pasca injeksi.

Onset efek sedasi pada pasien anak adalah sekitar 5 menit dengan efek puncak dalam 15-30 menit pasca injeksi.

Pada pemberian intravena, efek sedasi dicapai lebih cepat yakni sekitar 3 hingga 5 menit, baik pada pasien dewasa maupun pasien anak-anak. Kecepatan onset pada pemberian intravena tergantung pada jumlah total obat dan pemberian bersama obat premedikasi sedasi lainnya.

Pada pemberian midazolam injeksi sebagai agen anestesi, induksi anestesi terjadi dalam 1,5 menit bila telah didahului pemberian premedikasi narkotik. Induksi terjadu 2-2,5 menit bila tidak didahului premedikasi narkotik maupun premedikasi sedatif lainnya.

Pada pasien yang tidak terdapat lesi intrakranial, induksi anestesi Intravena dengan midazolam terkait dengan penurunan sedang tekanan cairan serebrospinal, serupa pada pemberian thiopental.

Dosis miloz sebagai premedikasi intramuskular tidak akan mendepresi refleks sistem pernafasan terhadap stimulasi kadar karbondioksida. Sebaliknya pada pemberian intravena akan mendepresi respon sistem respirasi terhadap karbondioksida selama 15 menit.