Produsen | Sanofi Pasteur |
Komposisi | Virus hepatitis A inaktif |
Indikasi | Avaxim 80 : pencegahan infeksi virus hepatitis A pada anak 2-15 tahun. Avaxim 160 : pencegahan infeksi virus hepatitis A pada anak > 15 tahun |
Dosis | 0.5 ml/ inj IM. Vaksinasi primer : 1 dosis vaksin diikuti suntikan booster 6 bulan kemudian |
Pemberian obat | Injeksi intramuskular |
Kontraindikasi | Tidak dianjurkan digunakan pada anak berusia kurang dari 12 bulan Demam Penyakit akut Penyakit progresif kronik Penggunaan secara IV atau intradermal |
Perhatian | Hipersensitif terhadap neomisin Penyakit hati. Hamil Laktasi |
Efek Samping | Setidaknya dilaporkan ada 1% kasus mengalami efek samping, namun bisa diatasi. Efek samping yang mungkin ditemukan : Nyeri setempat disertai kemerahan. Demam. Rasa lelah, Sakit kepala, Nyeri sendi, Gangguan GI |
Interaksi Obat | Obat yg mengandung formaldehida Acetaminophen Belimumab Warfarin Fingolimod Terapi immunosuppressive(obat yang digunakan untuk kanker, transplantasi atau pada kondisi-kondisi terkait sistem imun) :
|
Kemasan | Pre-filled syringe avaxim 80 80 u/0.5 ml x 1 Pre-filled syringe avaxim 160 160 iu/0.5 ml x 1 |
Kategori Kehamilan | Tidak ada data yang adekuat untuk menilai keamanan vaksin ini terhadap wanita hamil. Sebaiknya tidak dilakukan vaksinasi hepatitis A pada wanita yang sedang hamil kecuali dalam keadaan perlu dan telah dilakukan pertimbangan untung ruginya terlebih dahulu. |
Kategori ATC | J07BC02 - hepatitis A, inactivated, whole virus |
Info Tambahan | Avaxim merupakan Vaksin Hepatitis A yang merupakan vaksin untuk mencegah terjadinya infeksi hepatitis A. Vaksin ini mengandung virus hepatitis A inaktif yang tidak mampu menimbulkan penyakit, namun menstimulsi sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi terhadap hepatitis A. Proteksi terhadap infeksi hepatitis A didapatkan satu bulan pasca injeksi dengan vaksin ini. Hampir 100% penerima vaksin akan memiliki kadar antibodi diatas 20mIU/ml. Data serologik memperlihatkan efek perlindungan terhadap hepatitis A berlangsung hingga 36 bulan pasca injeksi pertama, bila penerima merespon baik. Perlindungan yang didapatkan pasca injeksi kedua (booster) dikatakan bisa lebih dari 10 tahun. Hepatitis A merupakan infeksi serius pada hati yang ditularkan paling sering melalui makanan atau air yang tercemar virus hepatitis A. Virus hepatitis A ini, banyak ditemukan di daerah yang tidak memiliki sanitasi dan pembuangan air yang baik. |