TRAMUS (G)


Produsen
Dexa Medica
Komposisi
Atracurium Besylate
Indikasi
  • Tambahan untuk anestesi umum
  • Untuk memudahkan ventilasi mekanik pada pasien ICU dan operasi
  • Untuk membuat relaksasi otot  sebelum pembedahan
tramus-atracurium-besylate-obat-pelumpuh-otot
Dosis
IntraVena Dewasa dan anak > 2 tahun
  • Dosis yang dianjurkan 0.3-0.6 mg/kg pada sebagian besar pasien.
  • Intubasi endotrakeal 0.5-0.6 mg/kg dalam waktu 90 detik. Intubasi dapat dilakukan pada menit 2-5 dengan efek maksimum lumpuh otot respirasi dicapai dalam 3-5 menit pasca injeksi.
  • Dosis tambahan untuk anestesi total 0.1-0.2 mg/kg. diberikan terus menerus
  • Penyakit kardiovaskular. Dosis awal 0.3-0.4 mg/kg  diberikan dengan lambat lebih dari 60 detik. 
  • Pasien ICU awal 0.3-0.6 mg/kg IV bolus. Dosis pemeliharaan 11/13 mcg/kg/mnt (0.65-0.78 mg/kg/jam) diberikan terus menerus. Kec min 4.5 mcg/kg/mnt (0.27 mg/kg/jam). Kecepatan maksimal 29.5 mcg/kg/mnt (1.77 mg/kg/jam).
  • Dosis dikurangi pada dengan penyakit neuromuskular, gangguan elektrolit dan kondisi karsinomatosis yang memiliki efek potensiasi ataupun kesulitan rekoveri dari blok neuromuskular.
IntraVena Pediatri 1 bulan - 2 tahun
  • Dosis awal 0.3-0.4 mg/kg direkomendasikan pada bayi usia 1 bulan hingga 2 tahun yang mendapat anestesia dengan halotan. Dosis pemeliharaan sedikit lebih tinggi diabndingkan pasein dewasa.
Over Dosis
Dosis TRAMUS yang berlebihan akan (atracurium besylate) meningkatkan  efek farmakologinya. Overdosis akan meningkatkan risiko pelepasan histamin dan efek kardiovaskular, terutama hipotensi.

Jika terjadi overdosis dan timbul gejala kardiovaskular maka tindakan yang dapat diambil meliputi pengaturan posisi tubuh, pemberian cairan, dan gunakan obat vasopressor bila diperlukan. Jalan nafas harus dijaga tetap intak dengan bantuan nafas baik secara manual maupun mekanik tetap diberikan.

Durasi blok neuromuskular dapat berlangsung lebih lama pada overdosis. Stimulatoor saraf tepi dibutuhkan untuk memonitor rekoveri. Rekoveri mungkin dapat dipercepat dengan pemberian obat anticholinesterase seperti neostigmine, edrophonium, atau pyridostigmine, dikombinasikan dengan obat antikolinergik seperti atropine atau glycopyrrolate. 
Pemberian obat
  • Injeksi intravena. 
  • Jangan berikan obat sebelum pasien tidak sadar agar tidak terjadi kepanikan.
  • Jangan berikan TRAMUS secara intramuskular karena dapat memicu reaksi inflamasi.
Kontraindikasi
TRAMUS (atracurium besylate) dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki alergi terhadap kandungan aktif maupun tambahannya seperti benzyl alcohol.
Perhatian
  • Penggunaan hanya jika terdapat fasilitas anestesi umum, fasilitas intubasi endotrakeal & ventilasi buatan. 
  • Tidak untuk diberikan secara IM. 
  • Riwayat reaksi sensitif terhadap histamin, penyakit asma yang mendapatkan kortikosteroid dosis tinggi dan blok neuromuskular di ICU. 
  • Miastenia gravis, penyakit neuromuskular lain, gangguan elektrolit berat, hipofosternia, luka bakar. 
  • Hamil dan laktasi.
Efek Samping
Kemerahan pada kulit, hipotensi sementara atau bronkopasme, lemah dan miopati pada penggunaan jangka panjang
Interaksi Obat
Halotan, isofluran, enfluran, antibiotika, antiairitmia, diuretik, Mg sulfat, ketamin, garam litium, obat penghambat ganglion, β bloker, antireumatik, klorpromazin, steroid, feniotin, antikonvulsan, kombinasi penghambat neuromuskular, non-depolarisasi. Penghambat neuromuskular depolarisasi, seperti sukametonium sebaiknya tidak diberikan. Jangan diberikan dalam spuit yang sama dengan tiopentin dan agen alkalin
Kemasan
10 mg/ml x 2.5 ml x 5.
10 mg/ml x 5 ml x 5
Kategori Kehamilan
C
Kategori ATC
M03AC04 - atracurium
Info Tambahan
TRAMUS injeksi mengandung Atracurium Besylate merupakan obat pelumpuh otot golongan non depolarisasi. Obat ini melumpuhkan otot dalam durasi sedang. It Atracurium memiliki berat molekul 1243.49, dengan formula kimia C65H82N2O18S2.
TRAMUS-atracurium-besylate-obat-pelumpuh-otot
TRAMUS Injeksi merupakan larutan steril dan non pirogenik (tidak menyebabkan demam). Tiap mL mengandung 10 mg atracurium besylate. Zat kandungan tambahan setiap vialnya adalah 0.9% benzyl alcohol sebagai bahan pengawet. PH nya disesuaikan dari 3.25 menjadi 3.65 dengan penambahan asam benzensulfonik.

Waktu paruh eliminasi dari TRAMUS adalah sekitar 10 menit. Mekanisme inaktivasinya adalah melalui mekanisme inaktivasi Hofmann, yakni suatu proses non enzymatik yang terjadi pada PH dan temperatur fisiologis. Inaktivasi Hofmann melalui hidrolisis ester yang dikatalisasi oleh esterase-non spesifik.

Eliminasi dari TRAMUS (atrakurium) tidan tergantung pada fungsi hati maupun ginjal.

Produk pecahan utama dari atrakurium adalah laudanosine dan alkohol monokuarter yang mana tidak memiliki efek blok terhadap aktivitas neuromuskular. Alkohol monokuarter kemudian didegradasi lebih lanjut oleh mekanisme Hofmann secara spontan dan dibuang melalui ginjal. Laudanosine diekskresikan melalui ginjal dan dimetabolisme di hati. Waktu paruh laudanosine adalah sekitar 3-6 jam pada pasien dengan fungsi hati dan ginjal yang normal, 15 jam pada gagal ginjal, dan 40 jam pada gagal ginjal dan hati sekaligus. Kadar puncak plasma dari laudanosine tertinggi pada pasien dengan fungsi ginjal dan hati yang normal adalah sekitar 400 μg/ml.

Waktu berakhirnya efek blok neuromuskular dari TRAMUS tidak tergantung pada metabolisme hati dan ginjal. Sehingga lama kerja obat ini tidak terpengaruh pada kondisi gangguan fungsi ginjal, hati dan sirkulasi.

Uji yang dilakukan pada plasma pasien dengan kandungan pseudocholinesterase yang rendah menunjukkan bahwa inaktivasi TRAMUS tidak dipengaruhi. Demikian pula kadar PH dan suhu tubuh pasien, secara fisiologis juga tidak mempengaruhi secara signifikan durasi kerja dari atracurium.

Hemofiltrasi dan hemodiafiltrasi memiliki efek minimal pada kadar plasma dari atracurium dan metabolitnya seperti laudanosine. Sementara efek hemodialisis terhadap kadar plasma atrakurium tidak diketahui.

Konsentrasi metabolit atracurium ditemukan lebih tinggi pada pasien ICU dengan gangguan fungsi ginjal dan atau hati. Meskipun demikian, metabolit-metabolit ini tidak memiliki efek blok neuromuskular sama sekali.