Produsen | |
---|---|
Dexa Medica | |
Komposisi | |
Atracurium Besylate | |
Indikasi | |
| |
Dosis | |
IntraVena Dewasa dan anak > 2 tahun
IntraVena Pediatri 1 bulan - 2 tahun
| |
Over Dosis | |
Dosis TRAMUS yang berlebihan akan (atracurium besylate) meningkatkan efek farmakologinya. Overdosis akan meningkatkan risiko pelepasan histamin dan efek kardiovaskular, terutama hipotensi. Jika terjadi overdosis dan timbul gejala kardiovaskular maka tindakan yang dapat diambil meliputi pengaturan posisi tubuh, pemberian cairan, dan gunakan obat vasopressor bila diperlukan. Jalan nafas harus dijaga tetap intak dengan bantuan nafas baik secara manual maupun mekanik tetap diberikan. Durasi blok neuromuskular dapat berlangsung lebih lama pada overdosis. Stimulatoor saraf tepi dibutuhkan untuk memonitor rekoveri. Rekoveri mungkin dapat dipercepat dengan pemberian obat anticholinesterase seperti neostigmine, edrophonium, atau pyridostigmine, dikombinasikan dengan obat antikolinergik seperti atropine atau glycopyrrolate. | |
Pemberian obat | |
| |
Kontraindikasi | |
TRAMUS (atracurium besylate) dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki alergi terhadap kandungan aktif maupun tambahannya seperti benzyl alcohol. | |
Perhatian | |
| |
Efek Samping | |
Kemerahan pada kulit, hipotensi sementara atau bronkopasme, lemah dan miopati pada penggunaan jangka panjang | |
Interaksi Obat | |
Halotan, isofluran, enfluran, antibiotika, antiairitmia, diuretik, Mg sulfat, ketamin, garam litium, obat penghambat ganglion, β bloker, antireumatik, klorpromazin, steroid, feniotin, antikonvulsan, kombinasi penghambat neuromuskular, non-depolarisasi. Penghambat neuromuskular depolarisasi, seperti sukametonium sebaiknya tidak diberikan. Jangan diberikan dalam spuit yang sama dengan tiopentin dan agen alkalin | |
Kemasan | |
10 mg/ml x 2.5 ml x 5. 10 mg/ml x 5 ml x 5 | |
Kategori Kehamilan | |
C | |
Kategori ATC | |
M03AC04 - atracurium | |
Info Tambahan | |
TRAMUS injeksi mengandung Atracurium Besylate merupakan obat pelumpuh otot golongan non depolarisasi. Obat ini melumpuhkan otot dalam durasi sedang. It Atracurium memiliki berat molekul 1243.49, dengan formula kimia C65H82N2O18S2. TRAMUS Injeksi merupakan larutan steril dan non pirogenik (tidak menyebabkan demam). Tiap mL mengandung 10 mg atracurium besylate. Zat kandungan tambahan setiap vialnya adalah 0.9% benzyl alcohol sebagai bahan pengawet. PH nya disesuaikan dari 3.25 menjadi 3.65 dengan penambahan asam benzensulfonik. Waktu paruh eliminasi dari TRAMUS adalah sekitar 10 menit. Mekanisme inaktivasinya adalah melalui mekanisme inaktivasi Hofmann, yakni suatu proses non enzymatik yang terjadi pada PH dan temperatur fisiologis. Inaktivasi Hofmann melalui hidrolisis ester yang dikatalisasi oleh esterase-non spesifik. Eliminasi dari TRAMUS (atrakurium) tidan tergantung pada fungsi hati maupun ginjal. Produk pecahan utama dari atrakurium adalah laudanosine dan alkohol monokuarter yang mana tidak memiliki efek blok terhadap aktivitas neuromuskular. Alkohol monokuarter kemudian didegradasi lebih lanjut oleh mekanisme Hofmann secara spontan dan dibuang melalui ginjal. Laudanosine diekskresikan melalui ginjal dan dimetabolisme di hati. Waktu paruh laudanosine adalah sekitar 3-6 jam pada pasien dengan fungsi hati dan ginjal yang normal, 15 jam pada gagal ginjal, dan 40 jam pada gagal ginjal dan hati sekaligus. Kadar puncak plasma dari laudanosine tertinggi pada pasien dengan fungsi ginjal dan hati yang normal adalah sekitar 400 μg/ml. Waktu berakhirnya efek blok neuromuskular dari TRAMUS tidak tergantung pada metabolisme hati dan ginjal. Sehingga lama kerja obat ini tidak terpengaruh pada kondisi gangguan fungsi ginjal, hati dan sirkulasi. Uji yang dilakukan pada plasma pasien dengan kandungan pseudocholinesterase yang rendah menunjukkan bahwa inaktivasi TRAMUS tidak dipengaruhi. Demikian pula kadar PH dan suhu tubuh pasien, secara fisiologis juga tidak mempengaruhi secara signifikan durasi kerja dari atracurium. Hemofiltrasi dan hemodiafiltrasi memiliki efek minimal pada kadar plasma dari atracurium dan metabolitnya seperti laudanosine. Sementara efek hemodialisis terhadap kadar plasma atrakurium tidak diketahui. Konsentrasi metabolit atracurium ditemukan lebih tinggi pada pasien ICU dengan gangguan fungsi ginjal dan atau hati. Meskipun demikian, metabolit-metabolit ini tidak memiliki efek blok neuromuskular sama sekali. |